RSS

Minggu, 31 Januari 2010

BICARA TENTANG MESIN WAKTU

Berbicara tentang waktu, ada sebuah pertanyaan yang menarik untuk dibahas, yaitu : Bisakah manusia melakukan perjalanan menembus waktu ?. Pertanyaan ini adalah menarik untuk dibahas lebih jauh. Selama berabad-abad pertanyaan ini menjadi suatu mistik, filosofi, dan ilmu yang ingin diketahui lebih lanjut.

Perjalanan waktu, memang fenomenal, ada yang menganggap itu adalah hal yang mustahil, tetapi ada juga yang mengaggapnya itu bukanlah hal yang mustahil. Hal ini karena adanya perbedaan para ilmuwan dalam mendefinisikan waktu secara fisika.

Isaac Newton, pernah berkata: Waktu itu absolut, Waktu itu nyata dan bagian integral perjalanan alam. Isaac Newton percaya bahwa waktu itu identik dengan sebatang anak panah, sekali dilepaskan maka ia akan melesat lurus ke depan dan selamanya tidak akan menyimpang dari garis itu. Satu detik di Bumi sama dengan satu detik di Mars. Jarum jam berdetak di seluruh alam semesta dengan laju yang sama.

Einstein memberikan gambaran yang lebih radikal mengenai waktu. Menurutnya waktu lebih menyerupai sungai berliku-liku yang mengitari bintang-bintang dan galaksi (seperti meander). Kadang-kadang bergerak dan makin lama makin tegas. Hal ini serupa dengan waktu, seluruh waktu, masa lalu, saat ini dan masa depan. Saat yang telah lama silam aka kabur dan remang-remang demikian juga dengan masa depan yang masih jauh. Tetapi kemarin dan esok pagi akan nampak lebih terang dan tajam. (Bingung kan ?,sangat...), intinya kalo menurut enstein waktu itu relative (lawannya absolut) ^_^, maka nya muncul teori relativitas. Ia berpendapat kalau waktu akan berjalan lebih lambat karena pengaruh gravitasi.

Tapi benarkah Time Travel dapat dilakukan?, Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa hal ini mungkin, termasuk Stephen Hawkins dan Albert Einstein. Tapi mungkin dengan definisi yang agak berbeda dengan yang kita pikirkan selama ini. Misalnya ada skenario 1 seperti ini:
Anda sedang berada dalam sebuah kereta yang berjalan dengan kecepatan 100 km/jam. Didalam kereta yang sedang berjalan tersebut anda melempar sebuah bola kearah yang sama kemana kereta melaju. Dengan acuan posisi anda yang sedang didalam kereta, bola yang anda lempar tersebut melaju dengan kecepatan 50 km/jam.

Pertanyaanya: Dari sudut pandang orang lain yang sedang berada di luar kereta, berapa kecepatan bola yang anda lempar tersebut?, kecepatannya adalah 150 km/jam. Tinggal jumlahkan saja kecepatan kereta dengan kecepatan bola relatif terhadap kereta. Dengan demikian, dimata seorang yang berada di luar kereta, bola yang dilempar di dalam kereta sesungguhnya melaju dengan kecepatan 150 km/jam, sementara jika dilihat dari sisi yang berada didalam kereta, bola tersebut hanya melaju dengan kecepatan 50 km/jam.

Kecepatan Cahaya
Pada tahun 1887, 2 orang ilmuwan melakukan percobaan terkenal yang menunjukkan bahwa cahaya bergerak dengan kecepatannya sendiri. Dengan kata lain, cahaya bergerak dengan kecepatan yang tidak dipengaruhi dari sudut pandang manapun. Ia membentuk kecepatannya sendiri yaitu 300.000 km/detik. Tidak peduli apakah sumber cahaya itu sedang bergerak atau orang yang mengamati yang bergerak. Hal ini ternyata terbukti dengan berbagai macam percobaan oleh para ilmuwan di kemudian hari. Dari semua percobaan tersebut membuktikan bahwa cahaya bergerak dengan kecepatan konstan, yaitu 300.000 km/detik, tanpa peduli apakah sumber cahaya tersebut juga bergerak ataupun tidak. Misalnya ada skenario 2 seperti ini:

Sekali lagi, Anda berada didalam sebuah kereta. Kali ini, bayangkan saja, kereta tersebut melaju dengan sangat cepat, yaitu setengah dari kecepatan cahaya: 150.000 km/detik. Nah, kali ini anda bukan melempar bola, tapi menyalakan sebuah senter.

Pertanyaannya: Seberapa cepat cahaya tersebut bergerak relatif terhadap orang/pengamat yang sedang berdiri di luar kereta tersebut?
Jawabannya adalah 300.000 km/detik. Kenapa bukan 450.000 km/detik (300.000 + 150.000 km/detik)? seberapa cepat kereta itu berjalan, cahaya tersebut tetap bergerak dengan kecepatan 300rb km/detik. Cahaya selalu bergerak dengan kecepatan konstan, yaitu 300.000 km/detik. Terlihat tidak masuk akal? Tapi itulah kenyataannya dan telah dibuktikan dengan sangat banyak percobaan.

Hubungan kecepatan, jarak dan waktu
Masih ingat rumus : v = d / t
dimana :
v = kecepatan
d = jarak
t = waktu

Bagaimana rumus di atas kita hubungkan dengan skenerio 1 di atas ?, dimana kita melempar bola di dalam kereta, kita pasti menemukan bahwa rumus ini bekerja dengan baik. Tapi jika kita terapkan pada skenario yang kedua, dimana anda menyalakan senter, maka rumus ini menjadi tampak tidak berlaku, karena kita berhadapan dengan kecepatan cahaya, dimana ia selalu meminta hasil 300.000 km/detik, tanpa peduli jarak dan waktunya. Jadi, apa yang harus kita lakukan? Tentu, suatu nilai harus kita berikan pada jarak dan waktu tersebut untuk dapat selalu menghasilkan angka 300.000 km/detik.

Jika selama ini (menurut skenario 1), kecepatan dapat menjadi relatif terhadap pengamat yang berbeda, maka kali ini justru jarak dan waktulah yang menjadi relatif terhadap pengamat, dimana akan berbeda dari satu pengamat dengan pengamat yang lain.

Anehnya adalah, ketika anda berada didalam kereta, maka waktu akan terasa berjalan lebih lambat dibandingkan dengan orang yang berada diluar, yang bagi anda sendiri didalam kereta, semuanya nampak berjalan normal. Dalam kecepatan yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya, tentu kita tidak dapat signifikan merasakannya. Tapi berbagai percobaan telah membuktikannya.

Katakan jika kita ingin bepergian keluar angkasa. Kita naik ke sebuah pesawat luar angkasa dan terbang ke luar angkasa dengan kecepatan cahaya (Mungkinkah ???).

Bagi Kita di dalam pesawat, waktu berjalan normal. Jarum jam tetap berdetak normal, tidak berdetak lebih cepat atau lebih lambat, sama normalnya dengan semua jam yang berada di bumi. Semua pekerjaan yang kita lakukan di dalam pesawat nampak normal dan memang normal. Menurut ukuran kita di dalam pesawat tentunya. Tetapi menurut ukuran bumi, itu lain cerita. Di dalam pesawat, Anda membutuhkan waktu 5 detik untuk mengikat tali sepatu anda. Tetapi menurut sesorang di bumi (katakan mereka mampu melihat kita dari bumi), maka dapat saja diperlukan waktu 1 jam bagi kita untuk mengkat tali sepatu!

Kita bepergian dengan normal, kita terbang dengan kecepatan cahaya, berhenti di sebuah planet (untuk makan mungkin ?), terbang lagi, berhenti lagi, hingga akhirnya anda kembali ke bumi. Kalender di pesawat kita menunjukkan kita telah menempuh waktu 2 tahun selama ini, ternyata ketika sampai di bumi, kita mendapati 200 tahun telah berlalu !, Bahkan cucu dari anak-anak kitapun telah mati dan menghasilkan anak-anak yang lain. Selamat, Kita sukses menempuh waktu, pergi ke masa depan.

Sebenarnya secara teori, perjalanan menembus waktu bukannya tidak mungkin untuk dilakukan. Hanya saja perjalanan tembus waktu ini tidak akan semudah dalam film-film fiksi ilmiah yang hanya tinggal menekan tombol lalu terbuka lubang waktu yang siap mengantar dan mendamparkan sang penjelajah waktu dimanapun sesuai dengan keinginan si penjelajah atau terserah si lubang waktu mengantarkannya. Tentunya tidak akan semudah itu.

Ada beberapa hal yang saat ini masih membingungkan dan sulit dipecahkan dalam perjalanan tembus waktu ini. Jika seandainya ide tersebut dapat diwujudkan maka salah satu masalahnya adalah terjadinya paradoks-paradoks. Misalnya manusia tanpa orang tua atau orang tanpa masa lalu. Seperti skenario di bawah ini :

1. Jika orang tersebut kembali ke masa lalu ketika ibunya masih seorang gadis dan kemudian membunuh gadis tersebut. Apa yang terjadi? Orang tersebut tidak akan pernah lahir karena ibunya sudah meninggal sebelum dia lahir tapi jika dia tidak pernah lahir maka dia tidak akan pernah membunuh ibunya sendiri sehingga seharusnya ibunya tidak pernah mati.
2. Bagaimana jika seseorang berangkat ke masa depan kemudian mengambil sebuah teori yang sudah terbukti pada jurnal XXX dari masa depan dan membawa pulang ke masa dia sendiri dimana teori itu belum dicetuskan kemudian mengajarkan pada salah satu muridnya. Kelak ketika muridnya dewasa, dia akan menuliskan jurnal XXX tersebut yang berisikan teori yang diajarkan oleh gurunya. Permasalahannya dari mana asal teori tersebut? Siapa yang menemukannya? Yang pasti bukan gurunya, karena ia mengambilnya dari masa depan dan juga bukan muridnya karena teori itu diajarkan oleh gurunya.

Mengenai mesin waktu, meskipun suatu saat misalnya mesin waktu dapat diwujudkan namun untuk dapat menggunakannya diperlukan pasokan materi eksotik yang memiliki energi negatif dalam jumlah yang luar biasa besar sebagai bahan bakarnya. Dan sampai saat ini belum diketemukan teknologi yang cukup signifikan dapat mengumpulkan energi negatif dalam kapasitas yang cukup, guna menjadi bahan bakar mesin waktu itu sendiri

Selain kendala-kendala fisika yang ditemui, masih ada kendala biologis misalnya kondisi fisik dan biologis si penjelajah waktu. Karena adanya kemungkinan tekanan yang tinggi dalam mesin waktu dan lubang waktu. Dalam keadaan yang seperti ini yang menjadi pertanyaan adalah apakah sang penjelajah waktu tersebut dapat keluar dari lubang waktu dan sampai ke tempat tujuannya dengan selamat ?
Satu lagi, kalau benar2 mesin waktu bisa tercipta, seperti kisah komik Doraemon, jangan harap bisa seperti Nobita bisa melihat dirinya di masa lalu atau masa depan....he...he...., karena hanya ada satu anda, yaitu anda sendiri, yang telah pergi mengelana ke angkasa, dan telah kembali lagi 200 tahun waktu bumi kemudian...

PERADABAN ATLANTIS


Legenda yang berkisah tentang “Atlantis”, pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno:
Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus.

Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan “Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut. negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itupun lenyap dalam semalam.“

Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias.
Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates , tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog.Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini:

“Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas,cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.“

Atalantis digambarkan sebagai peradaban dengan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi.Konon,Pesawat Terbang,Pendingin ruangan,batu baterai,dll telah ada pada masa itu
Penyelidikan Arkeolog
Menurut perhitungan versi Plato, waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benarnyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.
*Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?

*Awal tahun ‘70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?

*Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia! Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?

*Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut “segitiga maut” laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.

Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?

*Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut “segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil,bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: “Mutlak percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!” Benarkah itu?

Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.

Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel “jalan batu” dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa.
Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun. Mengenai foto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa.

Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.
Pernah sekitar thn 2003 lalu, nonton acara di Metro TV yang judulnya Ultimate 10,pada saat itu membahas 10 Tempat Paling Misterius di Dunia,dan ternyata Atlantis duduk pada urutan pertama diatas Misteri Segitiga Bermuda dan Danau Loch (baca artikelku sebelumnya).Dari situ aq baru tahu,klo Atlantis memang Tempat Misterius nomor satu yang membuat orang-orang di dunia penasaran setengah mati.Pada saat penayangan Atlantis,diputar sebuah film dokumenter mengenai pelacakan benua yang hilang tersebut oleh para tim arkeolog.Dan benar,dari apa yang aq saksikan didasar laut perairan dangkal Karibia ditemukan semacam jalan setapak yang sangat panjang dengan struktur yang sangat modern.Selain itu,diperairan tsb juga ditemukan semacam bekas-bekas bangunan yang telah hancur!ya amplop,benarkah benua Atlantis itu pernah ada sebelumnya?

ZODIAK BARU = OPHIUCHUS = ??

Masih ingat semasa kecil lagu orang dewasa yang berjudul Bintangku Bintangmu, yang barusan diketahui kalau yang menciptakan adalah Pengantar Minum Racun (PMR).
Lagu tersebut menceritakan tentang zodiak atau dalam bahasa biasa kita sebut dengan bintang. Apa sebenarnya zodiak itu ?, sebenarnya zodiak melambangkan rasi bintang. Rasi Bintang adalah sekumpulan bintang yang membentuk suatu pola tertentu. Di tata surya terdapat 88 rasi bintang. Ada yang berbentuk Angsa, Layang-layang dan lain-lain
Contoh : Rasi Orion(Waluku) , Ursa Mayor(biduk) , Crux(layang-layang) , Lyra , Cygnus , Ursa Minor, Canis Major, Altair , Serpens Caput ,Serpens Cauda , Centaurus (nama yang sering digunakan di Narnia) , dll, Sekumpulan dari rasi bintang akan dilewati oleh arah lintasan matahari. Matahari seolah-olah terlihat mengelilingi bumi kita akan membentuk pola lintasan yang disebut bidang eliptika. Rasi bintang yang berpotongan dengan bidang eliptika disebut dengan zodiak.


Kenapa ada zodiak dalam pribadi kita ?, jawabannya karena ada ilmu astrologi. Astrologi mendasari ilmunya pada pergerakan benda-benda langit antara lain matahari, planet-planet, bintang, dan bulan. Para astrolog percaya bahwa posisi benda-benda langit ini berpengaruh pada kehidupan manusia dan peristiwa masa depan yang akan terjadi dapat diramalkan berdasarkan posisi benda langit tersebut.
Sebelumnya kita mengenal zodiak berjumlah 12, yaitu :

1. Capricornus: Kambing laut, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jan - 16 Feb (26 hari)
2. Aquarius: Pembawa Air, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Feb - 11 Mar (24 hari)
3. Pisces: Ikan, Matahari berada di depan rasi ini selama 11 Mar - 18 Apr (38 hari)
4. Aries: Domba, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Apr - 13 Mei (25 hari)
5. Taurus: Kerbau, Matahari berada di depan rasi ini selama 13 Mei - 22 Jun (40 hari)
6. Gemini: Si Kembar, Matahari berada di depan rasi ini selama 22 Jun - 21 Jul (29 hari)
7. Cancer: Kepiting, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jul - 10 Ags (20 hari)
8. Leo: Singa, Matahari berada di depan rasi ini selama 10 Ags - 16 Sep (37 hari)
9. Virgo: Gadis Perawan, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Sep - 31 Okt (45 hari)
10. Libra: Timbangan, Matahari berada di depan rasi ini selama 31 Okt - 23 Nov (23 hari)
11. Scorpius: Kalajengking, Matahari berada di depan rasi ini selama 23 Nov - 18 Des (25 hari)
12. Sagitarius : Si Pemanah, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Des - 21 Jan (34 hari)

Akhir-akhir ini dikatakan bahwa ada zodiak yang baru yang bernama Ophiuchus. Zodiak ini disisipkan di antara scorpio dan sagitarius yang mempengaruhi kita yang lahir antara 18 Desember hingga 21 Januari. Artinya seluruh tanggal dalam 12 sistem zodiak lama, akan ikut bergeser. Dengan demikian, sifat dasar, peruntungan kita dalam hal keuangan, kesehatan, dan cinta –tiga hal utama teropong zodiak– juga berubah. Zodiak Ophiuchus dilambangkan dengan gambar pawang ular.

Sebenarnya Ophiuchus bukanlah sistem rasi bintang baru yang menjadi dasar perhitungan bintang. Mengapa tiba-tiba Ophiuchus dimasukkan dalam sistem penamaan zodiak? Versi Ilmiah Ceritanya bermula saat rasi bintang ditemukan kembali oleh astronom saat mendekati matahari Februari 2006 silam. Menurut BBC, berdasarkan pengamatan astronom dunia, rasi bintang Ophiuchus sudah mendekati matahari dan memunculkan supernova spektakuler. Jurnal ilmiah dunia, Nature, juga melaprokan bintang-bintang di rasi ini sangat terang dan tampak jelas di kosmos. Sebegitu terangnya hingga Ophiuchus bisa dilihat dari bumi tanpa peralatan teleskop sekalipun. Adalah astronom Denmark, Tycho Brahe, pada tahun 1572 yang pertama kali melihat kemunculan rasi itu. Nah, rasi yang baru menampakkan dirinya lagi ini sebelumnya tidak dikenali dan hanya disebut sebagai New Star. Namun, astronomi modern membuktikan, rasi yang dilihat oleh Brahe sama dengan rasi bintang yang dilihat astronom Februari 2006 lalu.
Astronom dari Harvard University, Jeno Sokoloski, menyatakan di masa dalam abad terakhir, ada beberapa ledakan supernova yang mengindikasikan adanya pergeseran rasi.
“Dimulai secara lambat dan hanya sekejap dalam dua hari, dan hal itu mengindikasikan kepada kami bahwa terjadi ledakan massif. Bahkan sebenarnya, hampir kolaps,” kata Sokoloski menjelaskan akibat ledakan itu. Nah, ini pulalah yang mendasari para astrologi memasukkan Ophiuchus dalam sistem zodiak modern yang merujuk pada zodiak Barat.
Astrolog memastikan zodiak baru ini akan masuk dalam sistem penamaan bintang karena rasi bintang biasanya memakan waktu ratusan tahun untuk bergeser kembali.
Rasi bintang Ophiuchus pertama kali muncul di abad kedua. Ptolemy mendaftarkan sebagai bintang ke-29 dari 48 rasi bintang. Diperkirakan rasi ini akan muncul kembali dalam jangka waktu 1.700 tahun lagi. Alasan Ophiuchus tidak dimasukkan dalam astrologi barat selama ratusan tahun karena hanya ada 12 rasi bintang yang selama ini mengikuti perputaran benda-benda langit dalam sistem tatasurya seperti bulan, planet, dan matahari.
Karena baru, para astrolog belum menemukan karakteristik serta peruntungan orang-orang yang lahir di zodiak Ophiuchus.

- Capricornus: 21 Januari-16 Februari (26 hari)
Karakter umum: Pendiam, rajin, ambisius, materialis, gengsi tinggi, suka memerintah, suka memperalat orang lain
- Aquarius: 16 Februari-11 Maret (24 hari)
Karakter umum: Tenang, objektif, jenius, penuh ide, cepat mengerti
- Pisces: 11 Maret-18 April (38 hari)
Karakter umum: Sangat perasa (dari sisi manusiawi), penuh cinta, praktis, suka mengkhayal
- Aries: 18 April-13 Mei (25 hari)
Karakter umum: Agresif, enerjik, impulsif, pemimpin, tidak sabaran, egois, cepat emosi
- Taurus: 13 Mei-22 Jun (40 hari)
Karakter umum: Keras kepala, materialistis, pasif, ramah, sabar, praktis, setia, toleran
- Gemini: 22 Juni-21 Juli (29 hari)
Karakter umum: Lincah, pandai berbicara, tidak stabil, mudah berubah-ubah, mudah gugup, sangat peka
- Cancer: 21 Juli-10 Agustus (20 hari)
Karakter umum: Sentimentil, setia, penuh perhatian, sulit memaafkan, daya ingat kuat
- Leo: 10 Agustus-16 September (37 hari)
Karakter umum: suka memimpin, dermawan, penuh gaya, aristokratik, congkak, percaya diri tinggi
- Virgo: 16 September-31 Oktober (45 hari)
Karakter umum: Praktis, analistis, kritis, berkepala dingin, logis, rajin, sederhana
- Libra: 31 Oktober-23 November (23 hari)
Karakter umum: Penuh keraguan, bimbang, adil pandai bermuka dua, naluri kuat, mempesona
- Scorpio: 23 November-29 November (enam hari)
Karakter umum: Panjang akal, pendiam, pendendam, gigih, tekun
- OPHIUCHUS: 29 November-18 Desember (19 hari)
Karakter umum: Belum dikategorisasikan
- Sagitarius: 18 Desember-21 Januari (34 hari)
Karakter umum: Berjiwa petualang, pandai, suka kebebasan, mandiri, pandai berdiplomasi, berpandangan luas

PLANET KECIL MIRIP BUMI


Bulan April 2008 pakar astronomi Spanyol mengumumkan bahwa mereka telah menemukan planet terkecil yang terletak di luar sistem tata surya. Planet tersebut berjarak 30 tahun cahaya dari bumi. Mereka berharap dapat segera menemukan planet kembaran bumi dengan teknik pendeteksi terbaru.

Ahli astronomi Spanyol berhasil mendeteksi lokasi planet kecil tersebut.


Dengan teknik pendeteksi barunya, mereka mampu mendeteksi planet yang jauh lebih kecil daripada gas raksasa yang sebelumnya hanya merupakan tipe planet yang dapat dideteksi oleh ilmuwan di sistem tata surya lain.


Planet baru ini berbentuk bola kecil berbatu, lebih mirip bumi, ketimbang kumpulan massa gas cair yang berputar yang membentuk planet lain seperti yang ditemukan sampai saat ini.

Para ahli astronomi berharap agar dapat mengidentifikasi planet mirip bumi ini dengan metode pendeteksian baru mereka.

Planet berbatu yang dikenal sebagai "GJ 436T" memiliki massa lima kali lebih kecil dibanding bumi. Hal ini membuatnya menjadi planet extrasolar atau exoplanet (planet yang berada di luar sistem tata surya) terkecil yang pernah dikenal sejauh ini. Planet tersebut berjarak 30 tahun cahaya dari bumi di konstelasi bintang Leo.

Gj 436T ditemukan sekumpulan pakar astronomi Spanyol yang dipimpin Ignasi Ribas. Metode pendeteksian mereka menggunakan analisa distorsi di orbit planet lain yang lebih besar.

"Dalam hal ini kita tidak menggunakan perturbasi atau gangguan (perubahan orbit obyek langit disebabkan oleh interaksi gravitasi dengan obyek langit lain) pada bintang (matahari) namun kita menggunakan perturbasi atau gangguan pada planet lain yang telah dikenal di sistem, jelas Ignasi Ribas. "Planet ini memiliki orbit yang eksentrik, orbit berbentuk elips yang kemudian berubah menjadi bentuk lingkaran, sungguh suatu hal yang mengejutkan" katanya.

Ribas sangat berharap segera menemukan planet mirip bumi dengan teknik baru ini.

"Hal ini selangkah lebih maju, dalam menemukan semakin banyak obyek-obyek mirip bumi," kata Ribas kepada wartawan NTD. "Kemungkinan di masa mendatang, kurang dari satu dekade, kita akan mempunyai kembaran bumi pertama yang mungkin telah terdeteksi."
Selanjutnya Ribas mengatakan bahwa planet baru ini tidak dapat dihuni karena berkaitan dengan jaraknya yang terpisah dari bintang (matahari)nya. Nampaknya, untuk dapat mendukung kehidupan, suatu planet harus memiliki massa yang menyerupai bumi, dan memiliki jarak orbit ke bintangnya menyerupai jarak dari bumi ke matahari

Jumat, 29 Januari 2010

PLANET BARU DI LUAR TATA SURYA

PARA astronom menyatakan bahwa mereka akhirnya menemukan suatu tempat baru di luar tata surya yang dapat ditinggali oleh manusia. Hanya, saat ini, alam di tempat baru tersebut sangatlah keras, termasuk suhunya yang sangat panas.

Hal tersebut terkuak ketika para ilmuwan luar angkasa tersebut menjelajah luar angkasa dan menemukan 300 lebih planet di luar tata surya kita. Meskipun pada umumnya berbentuk bola gas yang tidak padat, namun tim astronom asal Eropa telah mengkonfirmasikan bahwa mereka menemukan sebuah planet, yakni Corot-7b, yang padat berbatu di luar tata surya.

Pentingnya batuan di sebuah planet baru merupakan syarat mutlak bagi para astronom sebelum merekomendasikannya dapat ditinggali oleh penduduk bumi. "Alasannya, seluruh manusia pada dasarnya hidup di atas batu," ujar Direktur Fasilitas Observatori Thuringer di Jerman, Artie Hartzes.

Namun, Artie juga menambahkan bahwa suhu di planet Corot-7b sangatlah panas. "Diandaikan, planet tersebut sedikit terlalu dekat dengan mataharinya," ujar Aertie. Bila saja tidak sepanas itu, sudah mutlak planet tersebut siap untuk ditinggali.

Artie menyatakan bahwa suhu di planet Corot-7b mencapai 3.600 derajat Fahrenheit atau hampir 2.000 derajat Celcius. Planet tersebut berotasi dalam durasi 20 jam dengan kecepatan hampir 750 ribu km/jam. Bobotnya diyakini lima kali lipat bobot bumi. "Memang panas. Planet Corot-7b disebut planet lava," tambah Artie.

Penemuan planet tersebut diyakini sebagai penemuan besar dalam usaha menemukan tempat hidup selain di bumi ini. Meskipun belum mampu merekomendasikan penduduk bumi untuk pindah ke planet tersebut, diyakini penemuan planet Corot-7b akan menyemangati para astronom untuk menemukan planet-planet lain yang dapat ditinggali oleh penduduk bumi.

PLANET BARU MENYERUPAI BUMI



Baru-baru ini, para ilmuwan peneliti ruang angkasa berhasil menemukan sebuah planet baru yang kemudian disebut dengan Super Earth. Planet ini mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya. Di antara sekian banyak planet yang ada yang pernah ditemukan, planet ini merupakan planet yang paling mirip dengan bumi dan paling memungkinkan bagi manusia untuk dapat mengendus atmosfirnya.

Planet ini dinamai GJ 1214b, planet ini berukuran 2,7 kali planet bumi dengan massa sekita 6,5 kali lebih berat dari pada planet Bumi.

Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan berpendapat bahwa planet ini berisi 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang mirip dengan Bumi.

Akan tetapi, dalam hal lain, Planet ini merupakan “binatang kejam yang sangat berbeda” dengan Bumi yang kita tinggali. David Charbonneau mengatakan bahwa pada dasarnya planet ini merupakan sebuah samudra yang luas. Di planet ini tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air.

Selain dari pada itu, GJ 1214b lebih panas daripada bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan dengan planet Bumi. Dengan demikian, hal tersebut membuat apapun sulit untuk bisa hidup sebagaimana layaknya di Bumi.

Planet ini ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol).

ASTRONOT NGE-NET DI LUAR ANGKASA

Untuk pertama kalinya, di tempat yang sangat tinggi, para astronot akhirnya bisa mendapatkan akses internet.

Timothy Creamer, salah satu astronot penghuni Internasional Space Station (ISS), telah bekerja keras menghadirkan akses internet di luar angkasa. Creamer lalu mencoba memposting pesan Twitter atau tweet secara langsung dari luar angkasa pada Jumat 22 Januari 2010 waktu setempat.

"Halo Twitterverse! Kami sekarang bisa mengirim tweet dari ISS. Ini adalah tweet pertama yang dikirim langsung dari luar angkasa," tulis Creamer dalam tweetnya.

Ini memang bukan pertama kalinya para astronot yang tengah bertugas di luar angkasa mengirim tweet ke Bumi. Namun sebelumnya, update Twitter terlebih dahulu harus dikirim melalui email ke bagian pengendali misi di Houston, barulah kemudian bagian pengendali misi memposting tweet tersebut. Demikian keterangan yang dikutip dari Associated Press, Sabtu (23/1/2010).

Kini setelah tersedia akses internet di ISS, kru astronot disana bisa menggunakan laptop on-board untuk mencapai komputer yang ada di pengendali misi, lalu melakukan browsing internet. Akses internet jarak jauh ini bisa tersedia kapanpun selama ada solid high-speed communication link.

"Para astronot telah berkomitmen menghabiskan waktu yang sangat lama jauh dari keluarga dan kerabat. Selama bertugas, mereka berada di sebuah tempat yang terisolasi dari masyarakat," kata juru bicara NASA Kelly Humphries.

"Kami harap, ketersediaan akses internet jarak jauh ini dapat membantu mereka selalu terhubung dengan orang yang mereka sayangi sehingga membuat mereka lebih semangat dan produktif saat bekerja di ISS," tandasnya.

RUSIA RANCANG TEKNOLOGI CANGGIH CEGAH ASTEROID KE BUMI

Pemerintah Rusia mengonfirmasikan bahwa pihaknya tengah memformulasikan sebuah rencana yang cerdik untuk mencegah asteroid Apophis menghantam Bumi.

Ilmuwan memperkirakan asteroid Apophis yang sangat besar akan menabrak Bumi pada 2036. Perkiraan ini memancing negara-negara maju untuk berlomba merancang teknologi yang bisa menghalau asteroid tersebut.

"Baru-baru ini ilmuwan mengemukakan hal menarik mengenai garis edar asteroid tersebut yang semakin mendekati Bumi," kata kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, Anatoly Perminov, seperti dikutip dari TG Daily, Kamis (31/12/2009).

"Para ilmuwan memperhitungkan Apophis memang akan menabrak Bumi pada sekira tahun 2030-an," tambahnya.

Kendati demikian, Perminov menekankan bahwa dalam upayanya mencegah bahaya asteroid tersebut, Rusia tidak berencana menggunakan senjata nuklir.

"Tidak akan ada ledakan nuklir. Metode yang digunakan semuanya akan berdasarkan hukum fisika," ujarnya meyakinkan.

Perminov juga menambahkan, Russia pun akan mengajak serta para ahli dari AS, Eropa dan China untuk berpartisipasi dalam melahirkan proyek ini.

"Kami akan bekerjasama merancang sistem bernilai ratusan juta dolar ini agar bisa mencegah terjadinya tabrakan asteroid. Kami memilih untuk memikirkan upaya ketimbang hanya duduk dan menunggu hal itu terjadi dan mungkin saja bisa menewaskan ratusan bahkan ribuan nyawa," ujar Perminov.

Namun patut dicatat, apa yang dikemukakan Perminov nampak terlalu berlebihan dan janggal jika dibandingkan dengan keterangan terbaru yang dirilis badan antariksa AS NASA. Prediksi NASA soal tabrakan asteorid itu agaknya tidak terlalu 'mengerikan' dan cenderung meremehkan.

NASA menyebutkan, teknik komputasi dan data terbaru mengindikasikan kemungkinan bahaya yang menghadang Bumi menurun dari 1:45.000 menjadi 4:1.000.000.

KARENA GADGET , ALIEN TIDAK BISA MENEMUKAN BUMI

Kemungkinan Bumi dapat terdeteksi oleh makhluk alien perlahan mulai terkikis karena kian gencarnya revolusi digital dan perkembangan gadget.

Ahli luar angkasa Dr Frank Drake menyebutkan pancaran gelombang transmisi analog dari berbagai gadget seperti ponsel, televisi, radio dan radar telah membuat Bumi secara elektronik tak terlihat dari luar angkasa.

Para ilmuwan di Bumi terus memonitor kemunculan sinyal transmisi dari planet lain di luar angkasa. Diduga, para penghuni planet lain pun melakukan hal yang sama. Namun Drake yang mendirikan Search for Extra-terrestrial Intelligence (SETI) yang berbasis di AS 50 tahun lalu menyebutkan, pancaran transmisi analog dari beragam gadget membuat sinyal dari dan ke makhluk luar angkasa tak mungkin dilihat secara virtual.

"Dulu, Bumi diliputi oleh radiasi berjarak 50 tahun cahaya. Gelombang transmisi televisi yang belum terlalu besar pada masa itu memungkinkan Bumi melepaskan radiasi sekira satu juta watt," kata Drake seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (26/1/2010).

Dia menjelaskan, seiring dengan kian banyaknya transmisi dari gadget elektronik canggih dan satelit menyebabkan jumlah radiasi yang dikeluarkan ke luar angkasa kian berkurang.

"Kini, jumlah radiasi yang dilepaskan hanya sekira dua watt, tidak lebih banyak dari radiasi sebuah ponsel. Jika hal ini terus berlangsung, maka Bumi kita tidak akan bisa terdeteksi," jelasnya.

LUAR ANGKASA PENUH DENGAN SAMPAH

Negara-negara maju harus bekerjasama untuk mengurangi jumlah sampah di luar angkasa. Jika tidak, sampah-sampah ini akan sangat membahayakan karena meningkatkan risiko terjadinya tabrakan dengan pesawat luar angkasa yang mengorbit.

Mantan astronot sekaligus ahli luar angkasa Kevin Chilton menyebutkan, AS telah mencatat ada lebih dari 15.000 jenis sampah yang saat ini terapung di luar angkasa. Sampah tersebut terdiri dari roket muatan pesawat, puing-puing pesawat luar angkasa, serta beberapa runtuhan dari satelit yang rusak.

"Jumlah sampah ini diperkirakan masih akan bertambah hingga 50.000 dalam waktu yang relatif singkat. Jika terus dibiarkan, luar angkasa akan semakin penuh sampah dan tidak memungkinkan manusia atau pesawat luar angkasa untuk pergi kesana," kata Chilton seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/1/2010).

Menurut Chilton, jumlah puing-puing ini meningkat karena berbagai peristiwa, seperti penutupan satelit China yang rusak pada 2007 dan tabrakan satelit militer tua milik Rusia dengan satelit milik perusahaan telekomunikasi Iridium.

Ditambahkan oleh Chilton, negara-negara maju harus setuju untuk menyelenggarakan operasional luar angkasa yang bertanggung jawab, setidaknya dengan mengembangkan pesawat luar angkasa yang meminimalisir penambahan jumlah sampah luar angkasa. Selain itu mereka diharuskan saling berbagi data mengenai risiko yang mungkin terjadi akibat keberadaan sampah-sampah tersebut.

"AS sudah memasang deretan sensor ekstensif untuk penanggulangan sampah tersebut, namun upaya itu saja belum cukup," kata Chilton.

Chilton menambahkan saat ini sampah-sampah tersebut baru sebatas bisa dikumpulkan pada dan ditahan untuk sementara. Cara itu dirasa belum efektif dalam menanggulangi tumpukan sampah luar angkasa.

MENGENAL BULAN LEBIH DEKAT

Bulan (Moon dalam bahasa Inggris, Luna dalam bahasa Romawi, Artemis dalam bahasa Yunani) adalah satu-satunya satelit alami yang Bumi miliki. Jika dilihat dari posisinya, Bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dari Bumi. Bulan juga menjadi benda kedua yang paling terang di langit setelah Matahari (magnitudo Bulan -12,7, Matahari -26,4) dan satu-satunya benda langit yang permukaannya dapat diamati dengan mudah.

Permukaan Bulan
Dari Bumi, kita bisa melihat Bulan dengan cukup jelas tanpa menggunakan alat bantu optik seperti teleskop dan binokular. Tampaklah bahwa Bulan memiliki permukaan yang kecerahannya tidak seragam, ada bagian yang terang dan ada yang gelap. Dan secara sekilas, Bulan tampak memiliki permukaan yang datar/halus. Begitulah anggapan masyarakat di jaman dahulu. Pandangan tersebut baru berubah ketika Galileo menggunakan teleskopnya untuk mengamati Bulan 400 tahun yang lalu (inilah latar belakang pencanangan tahun 2009 ini sebagai Tahun Astronomi Internasional atau IYA 2009). Galileo mendapati bahwa permukaan Bulan tidaklah rata, tetapi berbukit-bukit dan memiliki banyak kawah. Dan karakteristik permukaan Bulan itu juga berhubungan dengan kecerahannya. Daerah yang tampak terang memiliki permukaan yang berbukit-bukit dan penuh kawah, sedangkan daerah yang tampak lebih gelap adalah permukaan yang memiliki sedikit kawah. Mereka pun kemudian memberikan nama dataran tinggi untuk bagian yang terang dan penuh dengan kawah, serta “mare” (berarti laut dalam bahasa Latin) untuk bagian yang gelap dan sedikit kawah. Penamaan lautan ini, sebenarnya adalah sebuah salah kaprah karena di Bulan tidak ada laut, dilakukan karena dataran gelap tersebut tampak seperti lautan.

Perbedaan kecerahan di permukaan Bulan itu ternyata disebabkan oleh perbedaan material batuan yang terkandung di kedua kawasan itu. Batuan yang berada di bagian dataran tinggi adalah anorthosit yang mengandung banyak kalsium dan aluminum silikat. Sedangkan batuan yang menyusun mare adalah basalt, suatu lava beku yang banyak mengandung besi, magnesium, dan titanium silikat. Pengetahuan ini sudah dikonfirmasi dengan contoh batuan yang diambil dari Bulan, yang berjumlah tidak kurang dari 382 kg.

Berbeda dengan Bumi, Bulan tidaklah memiliki atmosfer. Ada dua alasan yang menyebabkannya. Alasan yang pertama adalah karena bagian dalam Bulan terlalu dingin untuk hadirnya aktivitas vulkanik. Di Bumi, aktivitas vulkanik termasuk salah satu penghasil gas dan pembentuk atmosfer di masa awal pembentukannya. Sementara alasan kedua memegang peranan yang lebih penting lagi, yaitu karena massa Bulan terlalu kecil sehingga gaya gravitasi yang dihasilkan tidak cukup untuk menahan gas-gas yang terbentuk. Kecepatan lepas di Bulan hanyalah 2,4 km/detik, bandingkan dengan kecepatan lepas di Bumi yang sebesar 11,2 km/detik. Dengan kecepatan lepas sekecil itu, gas yang ada di Bulan dapat bergerak lepas dari pengaruh gravitasi Bulan, sehingga tidak ada udara di permukaannya.

Ketiadaan atmosfer di Bulan menyebabkan banyaknya kawah di permukaannya. Benda-benda yang mengarah ke Bulan, yang berukuran besar ataupun kecil, dapat langsung menumbuk permukaannya tanpa ada penghambat. Berbeda dengan Bumi karena atmosfernya menyebabkan benda-benda asing yang mengarah ke Bumi akan mengalami gesekan hingga berpijar, terkikis, dan berkurang ukurannya. Peristiwa berpijarnya benda asing yang masuk ke atmosfer Bumi ini kita lihat sebagai meteor. Akibatnya, benda-benda yang kecil akan habis terbakar dan hanya benda-benda yang cukup besar saja yang akan menumbuk permukaan sehingga kawah yang ditemukan di permukaan Bumi tidaklah sebanyak di Bulan.

Dari usia batuan di daerah dataran tingginya, tumbukan-tumbukan benda asing yang menghasilkan kawah di permukaan Bulan diperkirakan terjadi tidak lama setelah Bulan terbentuk, yaitu pada sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Dan di masa-masa awal setelah Bulan terbentuk itu, material yang berada di bagian permukaan sudah mulai mengeras sementara di dalamnya masih berada dalam bentuk lelehan. Sebelum bagian keraknya menebal, sebuah benda asing yang cukup besar menumbuk Bulan hingga material lava di dalamnya mengalir keluar dan mengisi kawah yang terbentuk. Peristiwa inilah yang menghasilkan mare di Bulan. Setelah mare terbentuk, hanya sedikit benda asing yang menumbuknya sehingga bagian mare hanya memiliki sedikit kawah seperti yang sekarang kita amati.

Fase Bulan
Sebagai satelit Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Bumi dengan periode 27,3 hari (periode revolusi). Uniknya, periode revolusi Bulan itu sama dengan periode rotasinya (berputar pada porosnya), sehingga wajah Bulan yang terlihat dari Bumi akan selalu tetap dan kita tidak akan pernah dapat melihat wajah Bulan yang membelakangi Bumi. Lintasan orbit Bulan tidaklah berhimpit dengan orbit revolusi Bumi (ekliptika), melainkan menyilang sebesar 5,2 derajat, sehingga kita dapat melihat fase Bulan purnama atau gerhana Bulan secara bergantian. Karena apabila lintasan orbitnya berhimpit dengan ekliptika, kita tidak akan pernah dapat mengamati Bulan purnama melainkan hanya gerhana Bulan setiap bulannya.

Dalam perjalanannya mengelilingi Bumi, posisi Bulan berubah-ubah relatif terhadap Matahari dan Bumi sehingga bagian terang di Bulan yang terlihat dari Bumi berbeda-beda dari waktu ke waktu secara periodik. Perubahan ini disebut dengan perubahan fase, yang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dari periode rotasinya, yaitu 29,5 hari (disebut dengan periode sinodis). Dan dalam rentang waktu tersebut, Bulan juga akan terbit pada waktu yang berbeda setiap harinya.

Apabila Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari tidak dapat dilihat dari Bumi sehingga Bulan tidak akan dapat diamati juga. Saat ini, Bulan yang berada pada fase mati (atau disebut juga Bulan baru) akan terbit bersamaan dengan Matahari. Setelah fase ini bagian terang di Bulan yang terlihat dari Bumi bertambah sehingga Bulan tampak berbentuk sabit (fase sabit awal) dan waktu terbitnya menjadi semakin siang. Kemudian di hari-hari berikutnya, bentuk sabitnya akan semakin membesar hingga akhirnya setengah bagian Bulan yang menghadap Bumi menjadi terang, yang berarti Bulan berada pada fase setengah awal atau kuartir awal. Jarak sudut antara Bulan dan Matahari saat ini adalah 90 derajat dan Bulan yang berumur sekitar 7 hari ini akan terbit 6 jam setelah Matahari.

Dari fase setengah awal, bagian yang terang di wajah Bulan akan terus bertambah hingga tampak benjol dan akhirnya mencapai bulat penuh (fase purnama) pada umur antara 14 – 15 hari. Pada fase purnama ini, Bulan akan terbit bersamaan dengan terbenamnya Matahari. Setelah itu, wajah Bulan yang terang akan berkurang hingga setengah (fase setengah akhir, terbit 18 jam setelah Matahari tenggelam) pada umur 21 hari, kemudian berbentuk sabit (fase sabit akhir, terbit 3 jam sebelum Matahari terbit) dan akhirnya kembali menjadi fase Bulan baru/mati.

Karena dapat diamati dengan jelas, penduduk Bumi pun memanfaatkan fase Bulan sebagai penanda waktu/sistem kalender. Ada banyak sistem kalender yang didasarkan pada Bulan, dua diantaranya adalah sistem kalender Islam dan Jawa. Jumlah hari dalam satu bulan di kedua sistem itu ditentukan dari periode sinodis Bulan. Dalam kedua sistem kalender tersebut terdapat 12 bulan dalam setahun yang masing-masing bulannya terdiri dari 29 atau 30 hari. Di kalender Jawa, bulan pertama memiliki 30 hari dan bulan berikutnya memiliki 29 hari, begitu seterusnya secara bergantian hingga bulan ke-12. Sedangkan di kalender Islam yang banyak digunakan saat ini, jumlah hari dalam sebulan ditentukan dari perhitungan usia Bulan sehingga bisa saja terdapat dua bulan yang berurutan memiliki jumlah hari yang sama.

Ciri Fisik
Bulan adalah satelit kelima terbesar di Tata Surya kita setelah Ganymede, Titan, Callisto, dan Io. Diameternya adalah sebesar 3.476 km, sepertiga dari diameter Bumi. Sedangkan massanya adalah sebesar 7,35 x 10^22 kg. Dengan ukuran dan massa sebesar itu, gaya tarik gravitasi di Bulan lebih kecil daripada di Bumi, yaitu hanya sebesar 16,5% dari gravitasi di Bumi (1,62 m/s^2 berbanding 9,8 m/s^2).

Jarak rata-rata Bulan dari Bumi adalah sejauh 384.403 km. Pada jarak ini, Bulan akan tampak seukuran dengan Matahari yang jaraknya 400 kali lebih jauh dan ukurannya 400 kali lebih besar daripada Bulan. Karena ukuran Bulan dan Matahari di langit setara inilah penduduk Bumi dapat mengalami gerhana Matahari, yaitu ketika terhalangnya cahaya Matahari yang seharusnya sampai ke permukaan Bumi karena Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.

Bulan memiliki interior yang cukup unik. Bagian kerak Bulan diketahui lebih tebal di permukaan yang membelakangi Bumi dibandingkan dengan permukaan yang menghadap Bumi. Hal ini menjelaskan mengapa di permukaan Bulan yang menghadap Bumi terdapat banyak mare, yaitu karena tipisnya bagian kerak sehingga tumbukan benda yang cukup besar dapat menghancurkan kerak dan membuat material cair mengalir keluar ke permukaan. Keunikan lainnya adalah posisi bagian inti Bulan yang tidak berada tepat di tengah, melainkan sedikit bergeser ke arah Bumi. Penyebabnya diperkirakan karena saat pembentukannya dahulu, gaya tarik Bumi sedemikian kuatnya sehingga dapat menggeser bagian inti Bulan tersebut. Dan akibat pergeseran ini, bagian interior Bulan di bawah permukaan yang menghadap Bumi mendingin lebih lama daripada bagian interior yang membelakangi Bumi. Sehingga terjadilah perbedaan ketebalan kerak di kedua bagian permukaan tersebut.

Kerapatan Bulan yang hanya sebesar 3,3 g/cm^3 menunjukkan sedikitnya kandungan besi dalam interior Bulan. Bagian inti Bulan yang berupa material padat dan berukuran kecil, serta lambatnya rotasi Bulan membuat astronom berkesimpulan bahwa bagian inti Bulan tidak dapat membangkitkan medan magnet sehingga tidak ada gunanya kita membawa kompas ke sana. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh para astronot yang mendarat di Bulan. Namun penelitian juga menunjukkan adanya jejak magnetisme pada batuan Bulan. Artinya, dahulu Bulan pernah memiliki medan magnet, yaitu ketika bagian intinya masih berupa material lelehan.

Bulan kini diperkirakan berusia lebih dari 4,5 miliar tahun. Asal-usulnya belum diketahui secara pasti, namun setidaknya ada empat teori yang mencoba menjelaskan asal-usul Bulan. Pertama, Bulan terbentuk bersamaan dengan Bumi. Kedua, Bulan terbentuk ketika Bumi berputar begitu cepat sehingga sebagian materialnya terlontar dan memadat menjadi Bulan. Ketiga, Bulan adalah benda angkasa yang ditangkap oleh gaya gravitasi Bumi. Ketiga teori ini sudah ada sejak sebelum contoh batuan Bulan diambil oleh astronot Apollo. Masing-masing teori tersebut akan menghasilkan tiga variasi komposisi material Bulan yang berbeda-beda. Untuk membuktikan teori mana yang cocok, dibutuhkan contoh batuan Bulan agar dapat diteliti komposisinya.

Menurut teori pertama, komposisi material penyusun Bulan akan sama dengan Bumi karena keduanya terbentuk dari material yang sama. Sedangkan menurut teori kedua, akan ada kemiripan dalam komposisi batuan keduanya namun tidak akan sama secara keseluruhan karena material pembentuk Bulan berasal dari sebagian material Bumi, yaitu hanya dari bagian kerak Bumi saja. Dan menurut teori ketiga, material Bumi dan Bulan akan sama sekali berbeda. Setelah contoh batuan Bulan diambil dan diteliti, ternyata ketiga teori tersebut tidak dapat menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh karena ada material yang komposisinya sama dan ada juga material yang komposisinya berbeda dengan yang ada di Bumi.

Dari hasil penelitian tersebut muncul teori keempat yang menyebutkan bahwa Bulan terbentuk setelah terjadi suatu tumbukan hebat antara benda angkasa sebesar Mars dengan Bumi muda. Akibat dari tumbukan tersebut, sebagian material Bumi dan benda asing itu terlontar dan sembari mengelilingi Bumi, material campuran tersebut kemudian memadat. Dan kini campuran antara material penyusun Bumi dan benda asing itu kita lihat sebagai Bulan. Teori ini juga dapat menjelaskan penyebab kemiringan sumbu rotasi Bumi sebesar 23,5 derajat. Dengan begitu, teori ini pun menjadi teori yang diterima oleh banyak pihak hingga saat ini.

Interaksi Bulan dan Bumi
Sebagaimana dinyatakan dalam Hukum Newton bahwa benda bermassa akan menghasilkan pengaruh gravitasi bagi benda-benda lain, Bumi dan Bulan juga berinteraksi secara gravitasi. Pengaruh gravitasi Bumi menyebabkan Bulan bergerak mengelilingi Bumi dan posisi bagian inti Bulan tidak tepat berada di pusatnya. Sedangkan pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan semua materi yang ada di Bumi seperti daratan, atmosfer, dan air mengalami gaya tarik ke arah Bulan. Namun karena daratan terdiri atas materi yang tidak dapat bergerak bebas dan kita tidak dapat mengamati atmosfer dengan mudah, maka pengaruh gravitasi Bulan pada air laut sangat mudah untuk kita amati.

Gaya tarik Bulan mengakibatkan ketinggian permukaan air laut berubah secara periodik. Perubahan tersebut biasa disebut dengan pasang naik (ketinggian air laut bertambah) dan pasang surut (ketinggiannya berkurang). Secara umum bagi pengamat di ekuator Bumi, pasang naik akan terjadi apabila Bulan berada di meridian (saat kulminasi atas) dan ketika Bulan kulminasi bawah. Sedangkan pasang surut akan terjadi ketika Bulan berada di horison (saat terbit dan terbenam). Jadi setiap lokasi di Bumi akan mengalami pasang naik dan surut secara bergantian setiap sekitar 6 jam sekali.

Pasang naik maksimum akan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus, yaitu pada saat terjadinya Bulan mati atau purnama. Saat itu, air laut mengalami gaya tarik oleh gravitasi Bulan dan Matahari sekaligus (gravitasi Matahari tidak sebesar gravitasi Bulan). Sedangkan saat Bulan berada pada fase setengah awal dan akhir, pasang naik akan menjadi minimum karena posisi Bulan dan Matahari yang terpisah 90 derajat menyebabkan gaya gravitasi Bulan dan Matahari saling meniadakan.

Gravitasi Bulan juga memberi pengaruh positif terhadap iklim di Bumi, yang dipengaruhi oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi. Dengan adanya Bulan, kemiringan sumbu rotasi Bumi relatif tetap sepanjang masa, sehingga iklim di Bumi juga relatif stabil. Apabila Bulan tidak ada, diperkirakan kemiringan sumbu rotasi Bumi akan mengalami perubahan yang sangat ekstrim sehingga iklim di Bumi akan berubah secara ekstrim juga.

Interaksi Bumi dan Bulan juga mengakibatkan terjadinya pengereman rotasi Bumi dan bertambahnya jarak Bumi-Bulan. Penyebabnya adalah gesekan yang terjadi antara air laut dengan daratan pada peristiwa pasang naik air laut. Menurut perhitungan, rotasi Bumi mengalami perlambatan sebesar 1,5 milidetik setiap abadnya dan akibatnya Bulan bergerak menjauhi Bumi sebesar lebih dari 3 cm setiap tahunnya. Dengan demikian, jutaan tahun dari sekarang periode rotasi Bumi akan sama dengan periode rotasi dan revolusi Bulan sehingga wajah yang sama dari Bulan dan Bumi akan selalu berhadapan. Saat itu, melihat Bulan adalah suatu hal yang tidak mungkin bagi penduduk di separuh belahan Bumi, karena posisi Bulan di langit akan selalu tetap. Kemudian karena jarak Bumi – Bulan membesar, ukuran sudut Bulan akan berkurang sehingga kita tidak akan dapat menyaksikan piringan Bulan yang menutupi seluruh piringan Matahari saat terjadinya gerhana Matahari total.

GALAKSI BIMASAKTI

Terdapat banyak bintang, nebula, dan gugus bintang yang bisa diamati di langit setiap malamnya. Semua objek tersebut berada di dalam galaksi kita. Di beberapa bagian bintang nampak padat sehingga ketika langit cerah, bersih dari awan, dan kondisi sekitar yang gelap, kita bisa melihat pita berwarna putih yang memanjang dan melintasi beberapa rasi seperti Sagittarius (arah pusat Galaksi), Scorpius, Ophiucus, Aquila, Cassiopeia, Auriga, Crux, dan Centaurus. Sementara di bagian yang lain tampak celah-celah gelap yang menunjukkan adanya materi antar bintang yang tebal. Itulah (bidang) galaksi yang kita tinggali. Bentuknya yang seperti itu kemudian menginspirasi orang untuk menamakannya dengan sebutan Milky Way. Kata galaksi dan milky way itu sendiri diadaptasi dari bahasa Yunani “galaxias” dan Latin “via lactea” dengan kata dasar lactea yang berarti susu. Sedangkan menurut orang Indonesia, galaksi kita diberi nama Bimasakti. Menurut salah satu sumber dari Observatorium Bosscha, sejarah penamaan ini berasal ketika Presiden RI pertama, Soekarno, ditunjukkan citra galaksi oleh salah seorang astronom Indonesia. Ternyata, Soekarno melihat salah satu bagian gelap di foto tersebut menyerupai tokoh Bima Sakti. Namun tidak diketahui bagian gelap mana yang dimaksud.

Galaksi adalah tempat berkumpulnya bintang-bintang di alam semesta. Hampir tidak ditemukan adanya bintang yang berkelana sendiri di ruang antar galaksi. Dan Matahari termasuk di antara 200 milyar bintang di Galaksi Bimasakti (disingkat dengan Galaksi). Dengan asumsi bahwa rata-rata massa bintang di Galaksi adalah sebesar massa Matahari, maka massa Galaksi dapat mencapai 2 x 10^11 massa Matahari (massa Matahari adalah 2 x 10^30 kg).

Bentuk galaksi Bimasakti seperti dua buah piring cekung yang ditangkupkan, bagian tengahnya tebal dan semakin pipih ke arah tepi, dan terdapat lengan-lengan spiral di dalamnya. Oleh karena itu Galaksi kita digolongkan ke dalam galaksi spiral. Berdasarkan klasifikasi galaksi Hubble, galaksi Bimasakti termasuk dalam kelas SBbc. Artinya, Galaksi kita adalah galaksi spiral yang memiliki “bar” atau palang di bagian pusatnya, dengan kecerlangan bagian pusat yang relatif sama dengan bagian piringan, dan memiliki struktur lengan spiral yang agak renggang di bagian piringannya.

Galaksi spiral tersusun atas 3 bagian utama, yaitu bagian bulge, halo, dan piringan. Ketiganya memiliki bentuk, ukuran, dan objek penyusun yang berbeda-beda. Bahkan, bagian bulge dan piringan menjadi penentu dalam klasifikasi galaksi yang dibuat oleh Hubble (diagram garpu tala).

Bagian bulge adalah daerah di galaksi yang kepadatan bintangnya paling tinggi. Bintang-bintang tua lebih banyak ditemukan daripada bintang muda, karena sangat sedikit materi pembentuk bintang yang terdapat di sini. Bulge ini berbentuk elipsoid seperti bola rugby. Bintang-bintang di dalamnya bergerak dengan kecepatan tinggi dan orbit yang acak, tidak sebidang dengan bidang galaksi. Dari perhitungan kecepatan orbit bintang-bintang di dalamnya, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat sebuah benda bermassa sangat besar yang berada di pusat Galaksi yang jauh lebih besar daripada perkiraan sebelumnya. Benda tersebut diyakini adalah sebuah lubang hitam supermasif, yang diperkirakan terdapat di bagian pusat semua galaksi spiral. Termasuk juga di galaksi Andromeda, galaksi spiral terdekat dari Galaksi kita.

Komponen kedua adalah halo. Berbentuk bola, ukuran komponen ini sangat besar hingga jauh membentang melingkupi bulge dan piringan, bahkan mungkin lebih jauh daripada batas terluar piringan galaksi yang bisa kita amati. Objek yang menjadi penyusun halo dibagi menjadi dua kelompok, yaitu stellar halo dan dark halo. Yang dimaksud dengan stellar halo adalah bintang-bintang yang berada di bagian halo. Namun hanya sedikit ditemukan bintang individu di bagian ini. Yang lebih dominan adalah kelompok bintang-bintang tua yang jumlah bintang anggotanya mencapai jutaan buah, yang disebut dengan gugus bola (globular cluster).

Di bagian piringan terdapat bintang-bintang muda serta gas dan debu antar bintang yang terletak di lengan spiral. Banyak ditemukannya bintang muda dan gas antar bintang sangat berkaitan erat, karena gas adalah materi utama pembentuk bintang. Di beberapa lokasi bahkan ditemukan bintang-bintang muda yang masih diselimuti gas, yang menandakan bahwa bintang-bintang tersebut baru terbentuk. Sedangkan banyaknya debu di piringan membuat pengamat di Bumi kesulitan untuk melakukan pengamatan visual di sekitar bidang Galaksi, terutama ke arah pusat Galaksi (lihat gambar di atas). Karenanya, pengamatan di sekitar bidang Galaksi akan memberikan hasil yang lebih baik jika dilakukan di daerah panjang gelombang radio dan infra merah yang tidak terpengaruh oleh debu antar bintang (lihat gambar di bawah).

Seberapa besar Galaksi kita? Di bagian pusat Galaksi, bulge hanya memiliki diameter 6 kpc dan tebal 4 kpc (kpc = kiloparsek, 1 parsek = 3,26 tahun cahaya = 206265 SA = 3,086 x 10^13 km). Jarak dari pusat hingga ke bagian tepi Galaksi (jari-jari) adalah 15 kpc dengan ketebalan rata-rata sebesar 300 pc. Sedangkan Matahari berada pada jarak 8 kpc dari pusat. Di posisi itu, Matahari sedang bergerak mengelilingi pusat Galaksi dengan bentuk orbit yang hampir melingkar. Laju orbitnya adalah sekitar 250 km/detik sehingga matahari memerlukan waktu 220 juta tahun untuk berkeliling satu kali. Jika umur matahari adalah 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita sudah mengorbit pusat Galaksi sebanyak 20 kali.

Galaksi kita sebenarnya berada pada sebuah kelompok galaksi yang disebut dengan Grup Lokal, yang ukurannya mencapai 1 MPc dan beranggotakan lebih dari 30 galaksi. Galaksi spiral yang ada di kelompok ini hanya tiga, yaitu Bimasakti, Andromeda, dan Triangulum. Sisanya adalah galaksi yang lebih kecil dengan bentuk elips atau tak beraturan. Grup Lokal ini termasuk kelompok galaksi yang dinamis. Maksudnya adalah bahwa galaksi-galaksi di kelompok ini mengalami interaksi gravitasi, termasuk Galaksi kita dengan galaksi Andromeda. Interaksi tersebut diperkirakan akan mengakibatkan terjadinya tabrakan antara Galaksi kita dengan Andromeda dan kemudian membentuk galaksi elips. Namun jangan terlalu khawatir karena peristiwa tersebut tidak akan terjadi hingga 2 milyar tahun lagi.

MENGAMATI GERHANA MATAHARI SECARA AMAN


Pada tanggal 26 Januari 2009 sore (kebetulan hari libur) akan terjadi gerhana matahari cincin. Di Jakarta nanti pada jam 16-17 WIB, bulatan surya akan menyerupai sabit. Lebih istimewa di Lampung dan Samarinda, karena di sana matahari tampil sebagai cincin yang terang.

Peristiwa gerhana matahari sering membuat heboh, padahal itu gejala alam yang biasa meskipun tergolong agak langka. Salah satu penyebab gempar ialah kekuatiran tentang keselamatan mata, ketakutan bahwa melihat gerhana itu mengakibatkan buta.
Pupil

Seperti diafragma pada kamera, mata manusia mempunyai pupil yang dapat melebar atau menyempit untuk menakar jumlah cahaya yang memasuki mata. Pada suasana gelap, diameter pupil membesar sampai 8 mm supaya terkumpul cukup cahaya yang memungkinkan orang melihat dalam kegelapan. Di siang hari yang terik, diameternya menyusut hingga 2 mm, bahkan mampu mengecil sampai sekitar 1,6 mm jika berhadapan dengan cahaya yang menyilaukan.

Tetapi penakaran cahaya oleh pupil ada batasnya, tidak kuasa menghalangi pancaran cahaya matahari yang begitu hebat. Jika dihitung, cahaya langsung dari sang surya mesti dilemahkan 50.000 kali supaya menjadi aman bagi mata, dijadikan 0,00002 kekuatan semula. Kalau tidak, orang yang nekad menantang matahari memang berpeluang menjadi buta.

Karena itu sehari-harinya silau pancaran matahari selalu dihindari. Tetapi ketika gerhana tiba, orang bisa tertarik untuk mengamati wajah sang surya yang sedang berubah menjadi sabit. Lupa daratan pun mungkin terjadi, abai terhadap bahaya.

Soalnya pada saat gerhana, pancaran surya dihalangi sebagian oleh bulan sehingga alam menjadi redup dan pupil mata pun membesar. Tepat di saat orang mendongak ke atas menatap matahari, pupil belum sempat bereaksi, padahal kecerahan permukaan matahari tetap sama dahsyatnya dengan sehari-hari, ukurannya saja yang susut membentuk sabit. Sudah tentu luar biasa besar bahaya kebutaan yang mengancam. Lebih-lebih jika melihat melalui teropong, kamera atau instrumen optik lain yang tidak dimodifikasi, karena ada lensa di situ yang memusatkan cahaya dan sangat meningkatkan bahaya. Jangan pernah melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, apalagi dengan teropong atau kamera yang tidak dilengkapi dengan khusus.

Tidak usah risau, ada sejumlah cara aman untuk mengamati peristiwa yang belum tentu setahun sekali menyinggahi daerah yang sama. Prinsip yang banyak dipakai ialah bukan melihat langsung tetapi menyaksikan citra matahari pada suatu permukaan. Seperti cara yang lain, tentu dibutuhkan cuaca yang cerah. Sebuah contoh sederhana berwujud kotak karton yang dapat dibuat sendiri (lihat gambar).

berdiameter sekitar 1 mm pada jarak 5cm dari tepi. Melalui lubang ini, cahaya matahari nanti menerobos untuk membentuk citra pada permukaan dalam di bidang bawah. Makin tinggi ukuran kotak, citra matahari semakin besar. Tetapi demi praktisnya, cukuplah jika tinggi kotak antara 50 sampai 80 cm.

Selanjutnya pada tepi bidang atas dibuat lubang melebar sebagai tempat secukupnya bagi kedua mata untuk mengintip ke dalam kotak. Dalam pemakaian, dengan membelakangi matahari, kotak dipegang sambil mata mengintip ke dalam. Kotak dimiring-miringkan sedikit untuk menemukan arah terbaik yang menghasilkan citra matahari pada bidang bawah.

Dua alasan yang membuat kotak ini aman. Pertama karena lubang kecil hanya membolehkan sedikit pancaran matahari yang masuk. Kedua karena kita mengamati dengan membelakangi matahari, menjauhkan mata dari sorotan sang surya.

Prinsip yang sama juga ditemui di tempat lain. Mereka yang tidak sempat membuat kotak dapat bersiap di bawah pohon yang masih meloloskan sedikit cahaya matahari, sehingga dalam keadaan biasa menampakkan bulatan-bulatan terang di tanah. Coba perhatikan bulatan-bulatan kecil itu, pada saat gerhana matahari bentuknya menjadi sabit. Apabila angin berhembus menggoyang dedaunan, sabit-sabit terang itupun bergerak lucu berkeliaran. ***

Jumat, 22 Januari 2010

FENOMENA DI LUAR ANGKASA

1. Tabrakan antar Galaksi
Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun.



2. Quasar
Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.




3. Materi Gelap ( Dark Matter )
Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.



4. Gelombang Gravitasi ( Gravity Waves )
Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas. LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.



5. Energi Vakum
Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik “virtual” yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.



6. Mini Black Hole
Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.



7. Neutrino
Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.



8. Ekstrasolar Planet ( Exoplanet )
Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.



9. Radiasi Kosmik Latar Balakang
Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).



10. AntiMateri
Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.

Robot tercanggih Dari Jepang

Robot Pemain Violin - Seperti yang sobat lihat pada gambar,robot yang diperkenalkan oleh Toyota Motor Corp ini mampu memainkan violin selayaknya manusia.Dengan kemampuan pengenalan nada yang megagumkan.Selain itu,ada juga robot pemain trumpet.




*Robot Mp3 Player - Mp3 player yang satu ini berbeda dengan umumnya,karna yang satu ini dapat berjoget sesuai dengan musik yang diputar.



*Robot Pembawa Koper - Robot ini bisa kita temukan di airport Kyushu,Jepang.Cara kerjanya sangat mudah,hanya dengan mengatakan kemana anda mau pergi maka si "porter" yang tidak suka tips ini akan membawa koper anda (sampai dengan berat maksimum sekitar 50kg).

Selain itu terdapat layar yang berisi map mengenai fasilitas yang ada di airport.

Kabar baiknya, anda tidak perlu terganggu dengan porter yang ada yang biasanya sedikit memaksa untuk membawa koper anda.Robot lain yang tidak kalah menarik adalah robot mesin coca-cola..



*Robot Pelayan - Robot dengan nama Twendy-one ini difungsikan untuk melayani manusia.. lalu apa yang bisa dilakukan Twendy-one ini? Robot berkepala aneh ini dapat membantu kita merampungkan pekerjaan rumah tangga. Salah satunya adalah menyajikan sarapan.(Gajinya gmana tuh??^^). Ada juga robot yang bisa menyapu dan membersihkan rumah keluaran dari TOYOTA.




*Robot Pembersih - Robot berbentuk kumbang ini diciptakan perusahaan venture,jepang ini mempunyai tugas membersihkan WC umum di tempat peristirahatan yang ada di jalan tol (highway rest area).
Dengan tinggi 1 meter dan panjangan 1,35 meter, robot yang diberi nama "Lady Bug" dilengkapi dengan tangki air, sikat dan perleatan lainnya untuk kebutuhan pembersihan WC.
"Lady Bug" bahkan dapat bekerja secara aman walaupun terdapat orang di dalamnya karena "Lady Bug" tidak akan menabrak bahkan menggangu orang di sekitarnya. Serta dengan mic yang ada di dalamnya, Lady Bug dapat melakukan percakapan dengan orang sekitar dan juga dapat memberikan informasi penting seperti kondisi jalan.harganya 300jt... (waduh!!^^)



*ASIMO - Robot keluaran HONDA ini semakin maju dan canggih saja.Kini robot ASIMO ini bisa berlari, menari, dan bekerja di perkantoran untuk membantu manusia.Tak menutup kemungkinan beberapa dekade lagi, Jepang sudah bisa menciptakan robot yg memiliki Artificial Intelegent yg lebih baik dari kecerdasan manusia pada umumnya. Dan tidak tertutup kemungkinan, mereka bisa menciptakan robot yg mempunyai emosi.(Weleh-weleh ^^)


*Robot Ikan - Ini adalah robot ikan pertama yang diciptakan.Bentuknya pun nyaris serupa dengan yang aslinya (Jadi jangan digoreng yah hehe).Robotic Fish ini dibuat oleh sekelompok pemuda Universitas Kitakyushu, Jepang.Hal yang istimewa mengenai robot ikan ini adalah dapat berenang dengan menggunakan sirip dan ekornya layaknya sebuah ikan dan dapat berenang selama sekitar 1 jam 20 menit bila baterai dalam keadaan penuh.wow...





*Robot Ular - Robot yang satu ini diciptakan dengan gerakan yang sama persis layaknya seekor ular air.Dapat bertahan lama dalam air dan bergerak dengan cara meliuk-liuk seperti halnya ular.Bisa di adu juga dengan robot laba-laba yang bisa mengapung di air dan robot katak.^^




*Robot Surgeon (Dokter Operasi) - Dengan melibatkan robot Da Vinci ini, ternyata telah memberikan begitu banyak keuntungan. Karena dengan bantuan robot, pelaksanaan operasi menjadi lebih teliti dan cermat. Karena robot tidak mengalami tremor ( tangan bergetar ), yang biasanya ditemukan pada manusia, saat memegang instrumen dan menjalankan operasi.
Proses penyayatanpun menjadi lebih halus dan kecil. Dan kemungkinan terjadi penimbunan pembuluh darah yang amat kecil, bisa dihindarkan. Karena keadaan ini sering muncul pada operasi koreksi payudara.Proses operasi yang
diterapkan dengan melibatkan Da Vinci ini, dilakukan pada wanita yang menderita kanker payudara, yang membutuhkan operasi koreksi.




*Robot Wanita Cantik - Menurut kabar, bahwa manusia robot ini mempunyai 2 hal yang tidak sama dengan robot sejenisnya, pertama adalah, lapisan luar fisiknya terbuat dari lapisan karet yang sangat elastis menggantikan kulit plastik yang keras, sehingga membuat kulit wanita cantik (robot) ini baik warna maupun sentuhan persis seperti manusia sesungguhnya, terlebih lagi dalam lingkungan cahaya yang serupa, sulit sekali membedakan antara kulitnya (robot) dengan kulit orang yang sesungguhnya. Kedua, di dalam tubuhnya dipasangi dengan 31 alat pendorong. Kompresor-kompresor angin pengontrol program yang peka ini bisa menggerakkan tubuh bagian atasnya bergerak dengan lincah dan leluasa. Ia memperlihatkan gerak-gerik yang sama dengan bahasa tubuh mirip manusia, ia bisa mengayunkan sepasang tangannya, bahkan bisa bereaksi unik bernafas layaknya manusia. Sensor dalam tubuhnya bahkan bisa membuat gerakan matanya berkedip dan membuka atau mengatup mulut layaknya manusia ketika ada orang mendekatinya.



*Robot Anjing Peliharaan - Tentunya tidak asing bukan robot anjing yang satu ini.Namanya adalah AIBO.Kemampuannya yang unik,membuat dia jadi pilihan utama dalam membeli robot peliharaan.Memiliki sensor terhadap suara,jadi bisa mengenali suara maupun panggilan terhadap nama yang anda berikan kepadanya.Bentuknya imut dan lucu.. Namun,jika anda menginginkan yang agak sangar,si robot anjing hitam juga bisa menjadi alternatif.